topmetro.news – Karena berjamur, sebanyak 8 ton bantuan beras yang diberikan Pemprov Sumut melalui Gugus Tugas Coronavirus (Covid-19), akan dikembalikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Demikian disampaikan Bupati Madina Drs H Dahlan Hasan Nasution melalui Sekdakab Madina, Gozali Pulungan kepada media, Jumat (5/6/2020), di sela penyerahan secara simbolis bantuan tersebut kepada masyarakat.
“Sebanyak 8 ton beras dari bantuan Provinsi Sumut untuk dibagikan Kabupaten Madina bagi warga yang terdampak Covid-19 ada ditemukan yang sudah berjamur. Maka dari itu langsung kita kembalikan atau dipulangkan,” terangnya.
Keterangan yang diungkapkan Sekdakab Madina Gozali Pulungan tersebut juga kuatkan Kadis Ketahanan Pangan Sumut Ashar Harahap. Dimana Ashar menuturkan bahwa memang ada sebanyak 8 ton beras berjamur ditemukan dan langsung dipulangkan.
“Beras bantuan yang ditemukan telah berjamur tersebut akan diganti dengan yang baru. Karena sebelum dibagikan kepada warga yang terdampak Covid-19 bantuan ini terlebih dahulu kita periksa,” terangnya.
Beras Kena Hujan
Sementara itu penanggungjawab bantuan dari Provinsi Sumut, Alamulhaq Daulay SH, kepada media menjelaskan, diduga beras Pemprov Sumut tersebut berjamur diakibatkan terkena hujan saat dalam perjalanan.
“Informasi yang kita terima. Selama dalam perjalanan ke Kabupaten Madina, armada yang membawa bantuan ini dalam keadaan cuaca hujan. Sehingga diduga beras yang berjamur tersebut diakibatkan basah karena hujan,” kata Asisten I Pemkab Madina itu.
reporter | Jeffry Barata Lubis
